Pengertian, Jenis, dan Contoh Imbuhan dalam Bahasa Indonesia

rangkuman dari artikel SBS VALID

membahas tentang imbuhan atau afiks dalam bahasa Indonesia, yang merupakan tambahan pada kata dasar untuk mengubah kelas kata dan makna. Imbuhan dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan letaknya:

1. Awalan (Prefiks): Diletakkan di awal kata, contohnya "menonton" (me- + tonton).

2. Sisipan (Infiks): Diletakkan di tengah kata, contohnya "gerigi" (gigi + -er-).

3. Akhiran (Sufiks): Diletakkan di akhir kata, contohnya "jualan" (jual + -an).

4. Gabungan Awalan dan Akhiran (Konfiks): Gabungan awalan dan akhiran yang membentuk kata baru, contohnya "pertanggungjawaban" (tanggung jawab + per-an).


Selain itu, terdapat imbuhan serapan dari bahasa Sansekerta, seperti -man, -wan, dan -wati, yang berfungsi membentuk kata benda. Artikel ini juga membahas pola perubahan bunyi saat imbuhan ditambahkan, terutama pada imbuhan "me-" dan "pe-", yang mengalami perubahan tergantung pada fonem awal kata dasar. 


Secara keseluruhan, artikel ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang imbuhan dalam bahasa Indonesia, termasuk jenis, contoh, dan pola penggunaannya.

Comments

Popular Posts